Asyiknya Menulis
Resensi Buku
Setelah sukses mengadakan pelatihan menulis yang pertama,
FLP Wilayah Lampung kembali menggelar pelatihan menulis. Acara yang diadakan
pada tanggal 23 Maret 2014 ini dihadiri sekitar 20 orang lebih. Konsentrasi
pelatihan menulis kali ini adalah pelatihan menulis resensi buku dengan
pemateri Adian Saputra (Jurnalis Lampung Post).
Awalnya saya pribadi enggan mengikuti pelatihan menulis kali
ini, tetapi demi menambah pengetahuan dalam dunia tulis menulis, akhirnya saya
mantapkan hati untuk bisa hadir dan mengikuti acara pelatihan menulis resensi
buku. Apa sih sebenarnya resensi buku itu? Apa gunanya kita meresensi sebuah
buku?
Secara umum resensi buku adalah untuk memberi tahu kepada
pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan tentang kelebihan maupun kekurangan
buku tersebut. Jadi sebagai pembaca kita juga punya andil untuk mengungkapkan
makna dari isi yang terkandung dalam sebuah buku, secara jujur kita bisa
melakukan pembedahan dari buku yang kita baca. Berikut adalah hal-hal yang
perlu diperhatikan ketika kita ingin melakukan resensi sebuah buku :
1. Memberitahukan
identitas buku yang meliputi Judul, Tebal, Penulis, ISBN, Jenis kertas, Tahun
terbit dan harga buku.
2. Fisik
buku, dalam hal ini resensor bisa memberitahukan pada bagian awal kepada
pembaca tentang Judul buku, Penulis, Editor, Penerjemah (Bila buku tersebut
hasil dari terjemahan), penerbit, dan ketebalan buku.
3. Bagian
Isi buku, mencangkup tujuan penulisan buku, isi dan kualitas dari isi buku
tersebut.
4. Bahasa,
dalam hal ini resensor bisa menilai gaya bahasa, keluwesan atau hal-hal yang
terkait dalam tatanan bahasa yang digunakan dalam penulisan sebuah buku.
5. Organisasi,
buku yang tersusun secara terstruktur ternyata seperti sebuah organisasi. Organisasi
buku dapat kita ulas dari segi kepaduan, urutan, runutan, logis dan
sistematisnya.
Secara sedeerhana
Adian Saputra memberikan materi menulis resensi buku sebagai berikut
Membeli Buku – Membaca Buku – Mengulas
Buku – Kritis Menilai Isi Buku
Lebih lanjut Adian Saputra
menjelaskan secara sederhana bagaimana atau langkah awal apa yang mesti
dilakukan calon resensor untuk bisa menulis buku yang telah dibaca, berikut
adalah ulasannya
- Mulailah dengan menggunakan narasi yang gampang
Terkadang kita terpaku dengan hal-hal yang menurut saya bisa
mengakibatkan kemandekan dalam memulai menulis. Benar apa yang dikatakan Adian
Saputra, bahwa kita bisa memulai dengan narasi yang mudah dan sederhana untuk
menulis sebuah resensi buku. Tinggalkan hal-hal yang sulit dan menjadikan kita
malas melanjutkan tulisan kita.
- Peristiwa yang berkaitan
Dalam hal ini terkadang buku yang diterbitkan oleh penerbit
sesuai dengan peristiwa actual yang terjadi, misalnya tahun 2014 ini adalah
tahun politik, maka banyak penerbit yang menerbitkan buku yang berbau dengan
politik. Nah disinilah kita sebagai penulis harus jeli untuk bisa mengikuti
situasi dan perkembangan yang terjadi, peristiwa yang saling berkaitan dalam
sebuah buku bisa kita jadikan alat pamungkas dalam membuat resensi yang baik
dan incaran banyak media.
- Ceritakan isi buku dengan lugas
Sebagai penulis resensi, kita diharapkan untuk tidak
terjebak dengan kata-kata yang ambigu. Mari dengan bijak kita ceritakan isi
buku dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti oleh pembaca.
- Fokus pada isi buku dan konteksnya
Resensor sebuah buku adalah orang yang harus benar-benar
paham dari isi dan konteks buku yang akan dituliskan dalam bentuk resensi. Jangan
pernah melebarkan tulisan yang tidak sesuai dengan apa yang kit abaca dalam
sebuah buku.
- Bisa sistematis atau maju mundur
Alur cerita yang kita buat dalam sebuah resensi bisa kita
tulis secara sistematis maupun maju mundur. Yang terpenting adalah resensor perlu
memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan,
sudut pandang dan sebagainya.
Nah, mungkin kita bertanya-tanya apa yah manfaat kita
menulis resensi? Keenakan donk si penulis buku yang bukunya kita tulis
resensinya, iklan gratis? Berikut adalah manfaat menulis resensi menurut saya
pribadi
- Menambah ilmu
- Mengasah kemampuan kita dalam menulis
- Belajar memahami dari tiap gaya penulisan dan isi bukunya
- Terjalin kerjasama saling menguntungkan antara penulis resensi dan penerbit
- Menjadi populer sebagai penulis resensi
- Mendapatkan uang
- Mendapatkan buku gratis
Yandigsa
Kotabumi, 23 Maret 2014
Ulasan menarik. Kalau di BaW ada beberapa yang jago menulis resensi tuh. DI antaranya mbak Linda Satibi, mbak Hairi Yanti :)
BalasHapus