Begini Cara Aku Memperingati Hari Kesehatan Nasional 2018 |
Manis Belum Tentu Sehat
Mengikuti berbagai macam workshop sering kali membuatku makin
mnegtahui berbagai macam ilmu, issue terhangat, dan hal-hal penting lainnya.
Bagiku kegiatan seperti ini adalah salah satu cara untuk kita terus menimba
ilmu. Kata orang bijak, meimba ilmu itu bukan hanya didapat dari bangku sekolah
atau bangku kuliah saja. Berbagai cara bisa kita lakukan untuk menimba ilmu,
selama niat kita baik dan apa yang kita pelajari itu bermanfaat untuk orang
banyak. Seperti apa yang akan aku ceritakan kali ini. Kuy lah disimak.
Pada hari kamis (29/11/2018) yang bertempat di
Gedung SKB Bandar Lampung, PengurusPusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat
NU) bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menyelenggarakan
edukasi gizi untuk masyarakat dalam kegiatan "Sosialisasi Cerdas Memilih
Pangan Anak dan Bijak Menggunakan Susu Kental Manis". Nah dalam
kesempatan ini juga aku ikut menimba ilmu tentang apa sih susu kental manis
itu?
Acara yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan
Prov. Lampung, Ibu Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes ini merupakan sosialisasi dalam
rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional untuk membangun generasi emas Indonesia
tahun 2045 yang diadakan road show tiga kota yakni Semarang, Lampung dan
Surabaya. PP muslimat NU menggandeng pimpinan muslimat di delapan cabang di
Kabupaten di Lampung serta seluruh 500 cabang muslimat se Indonesia.
Hadir pula sebagai pembicara Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Prov. Lampung, Ibu Dr. Lusi
Darmayanti, Kepala Balai BPOM Lampung, Bapak Syamsuliani, Apt.MM, PP Muslimat
NU PW Lampung Ibu Dra.Hj. Susiyati, dan Ketua Harian Yayasan Insan Cendekia
Indonesia (YAICI) Bapak Arif Hidayat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Pemateri |
Dalam sambutannya, Ibu Reihana mengatakan saat
ini pola asuh anak sangat harus diperhatikan oleh ibu-ibu. Asupan gizi yang
baik dan seimbang akan menjadikan anak-anak kita menjadi anak generasi yang
bisa dibanggakan memasukin jaman pasar global nantinya. Salah satunya adalah
memperhatikan makanan dan minuman terutama sekali ketika ibu-ibu memberikan
susu pada anak – anaknya. Sudah diperhatikan ataukah belum mengingat maraknya
ibu-ibu yang dengan pengetahuan yang minim memberikan Susu Kental Manis yang
tidak baik untuk anak-anak usia dibawah 5 tahun. Isu terkini yang santer adalah
mengenai stunting.
“Stunting jauh lebih berbahaya dari gagal
tumbuh atau tinggi badan yang pendek. Anak-anak stunting memiliki risiko tinggi
kegagalan perkembangan otak. Untuk itu, memilah pangan yang sehat dan bergizi
serta bijak dalam menggunakan Susu Kental Manis (SKM) sangatlah penting.”
Mengenal Susu Kental Manis.
Peserta perwakilan seluruh Lampung |
Susu Kental Manis dikenal pada abad ke 19 di
Prancis dan Amerika Serikat. Gail Borden Jr yang pertama kali mencetuskan ide
bagaimana caranya agar susu bisa bertahan lama. Maka, ditambahkanlah gula dan
mengurangi air pada susu pada tingkat kepekaan tertentu. Susu Kental Manis popular
di Indonesia sejak tahun 1922 yang di impor dari Belanda.
Perlu ibu-ibu
ketahui, BPOM mengeluarkan pernyataan bahwa susu kental manis tidak termasuk
dalam kategori produk susu. SKM tak bisa
disetarakan dengan produk susu lain
yang dijadikan pelengkap gizi dan
nutrisi anak, seperti susu sapi,
susu disterilisasi, susu yang
dipasteurisasi, dan susu formula.
Menurut Ibu Winda Ekayanti selaku
ahli gizi, Susu Kental Manis banyak mengandung gula dibadingkan kalsium dan
protein, sehingga susu kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam
bentuk minuman melainkan hanya sebagai pelengkap yang pemakaiannya pun perlu
diperhatikan dan tidak berlebihan.
Bijak Menggunakan Susu Kental
Manis.
Ibu Pintar Bijak Gunakan Susu Kental Manis |
Selama ini pasti kebanyakkan
ibu-ibu berpikir bahwa Susu Kental Manis adalah benar susu adanya sehingga
dengan tanpa khawatir bebas menggunakannya sebagai minuman yang bahkan wajib di
minum untuk anak dan anggota keluarga lainnya.
Menurut para ahli, susu kental manis bukanlah susu, melainkan minuman yang terbuat dari gula dan susu. Berikut adalah fakta Susu Kental Manis
- Susu Kental Manis (SKM) mengandul gula sebesar 40-50%
- Kadar gula yang tinggi menyebabkan resiko diabetes dan obesitas pada anak-anak
- Asupan gula berlebih dapat merusak gigi, terutama pada anak-anak
- Kandungan gizi pada SKM lebih rendah dibandingkan jenis susu lainnya
- Kalsium dan Protein dalam SKM lebih rendah dibandingkan susu bubuk atau susu segar
Dalam surat
edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000, BPOM mengimbau masyarakat bijak
dalam mengonsumsi susu kental manis. BPOM berharap masyarakat tahu kadar dari
dikonsumsinya susu kental manis yang memang bukan susu. Sehingga bisa
menghindari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari kelebihan
mengkonsumsi gula.
Selain kelebihan
gula, umumnya Susu Kental Manis menggunakan bahan pengawet dan adanya lemak
jenuh yang bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Nah setelah mengetahui bahwa susu kental manis itu bukan susu. mulai dari sekarang gunakan secara bijak susu kental manis. Lalu masih boleh digunakan? Jawabannya masih. Ibu pintar bijak gunakan susu kental manis.
Generasi Emas Indonesia 2045
Inilah salah satu pengetahuan yang aku dapatkan
dalam mengikuti acara mengenai bijak menggunakan susu kental manis. Indonesia
sebagai Negara yang berpenduduk nomor dua terbesar di dunia diharapkan nantinya
akan melahirkan generasi-generasi yang unggul dalam menghadapi era globalisasi
dikemudian hari.
Di tahun 2045 nanti, Indonesia mendapatkan
bonus demografi yaitu jumlah penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) sebesar
70% dan sisanya adalah jumlah penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14
tahun dan usai di atas 65 tahun) sebesar 30%
Nah
salah satunya kita harus memberikan
asupan gizi yang seimbang antara makanan dan minuman. Salah satunya adalah bagaimana
cara memperlakukan susu kental manis secara bijak. Sehingga apa yang kita
khawatirkan tentang generasi emas bangsa Indonesia kelak terselamatkan. Dengan bijak
menggunakan susu kental manis berarti kita sudah membantu pemerintah dalam
membentuk generasi emas dan sesuai dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia yang disusun oleh MenKo Perekonomian yang
mencanangkan bahwa Indonesia di tahun 2025 menjadi Negara yang maju, Mandiri,
Makmur dan Adil. Sehingga di tahun 2045 Indonesia menjadi salah satu dari 7
kekuatan ekonomi terbesar di dunia dengan menyiapkan generasi emas Indonesia
dimulai saat ini juga.
JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE YA
*Dari berbagai sumber
Infonya bermanfaat, bang.
BalasHapusSemoga ibu Indonesia semakin bijak menggunakan SKM
Serba salah ya soal susu kental manis ini, masalahnya di masyarakat daerah justru udah terbiasa sekali dengan susu kental manis ini. Ga mudah mengubah pola pikir
BalasHapusMasih banyak masyarakat yang belum tau kalo susu kental manis ini kandungan gulanya sebanyak itu. Kasihan juga kalo sering diminum anak :(
BalasHapus