Berawal informasi yang aku dapat melalui media sosial bahwa, Dompet Dhuafa akan mengadakan acara gathering media dan blogger yang membahas tentang wakaf. Hal ini tentu tidak aku sia-siakan, aku harus mengikuti acara tersebut. Karena aku yakin akan mendapatkan pengalaman dan ilmu yang luar biasa mengikuti acara tersebut. Lantas apa sih wakaf itu?
Acara kali ini bertema "Wagf Productive Sharing Session & Visit" dengan pemateri Bobby P Manullang (GM Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa), dr. Agus Tiono (Manajer Operasionla RS AKA Medika Sribhawono) dan Abdul Aziz (Penerima Manfaat).
Setelah dipersilakan bicara oleh MC Mba Dewi, pemaparan tentang wakaf pun diberikan oleh Bapak Bobby. Menurut beliau wakaf merupakan salah satu penggerak untuk membantu berbagai permasalahan ummat saat ini. Banyak hal yang bisa kita perbuat dengan berwakaf.
Wakaf dapat diartkan sebagai sedekah jariyah demi kepentingan orang banyak (ummat). Disebut sebagai sedekah jariyah, pahala dari waqif (orang yang berwakaf) akan terus mengalir sampai hari kiamat meskipun sang wakiq telah lama tiada.
Berwakaf juga tidak sembarang orang bisa melakukannya, karena peruntukkan ummat, wakaf mestilah dari segala yang baik dan memiliki tujuan dengan jangka yang panjang. Al Waqif yang ingin berwakaf pun memiliki syarat-syarat khusus yaitu sudah baligh, orang yang paham ilmu hukum dan ilmu agama terutama tentang wakaf. Selain itu, harta yang di wakafkan (Al Mauquf) pun memiliki syarat diantaranya tidak boleh dipindah kepemilikkannya, harta yang di wakafkan didapat dari harta yang halal dan jelas kepemilikkannya.
Pak Bobby mengingatkan akan hal betapa istimewanya orang yang mewakafkan hartanya. Kenapa amalan wakaf sangat istimewa? Karena berwakaf merupakan sedekah jariyah yang tak pernah putus hingga hari kiamat. Beda halnya dengan amalan seperti sholat, zakat, puasa haji yang akan terputus amalannya ketika orang tersebut meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya, kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh" (HR Muslim)
Mempersiapkan Generasi Millenial Yang Sadar Wakaf
Zaman Now, wakaf bukan lagi menjadi sesuatu yang sangat berat dilakukan. Waqif juga bisa jadi bukan hanya dari golongan mereka yang kaya secara materi. Berwakaf tidak harus dalam jumlah yang besar dan fantastis. Hal ini sangat boleh dilakukan bagi Waqif yang memiliki kemampuan tersebut. Lantas bagaimana dengan waqif atau calon waqif yang kemampuannya dalam berwakaf sangat kecil?
Tenang berapapun harta yang kita wakafkan, asal dengan niat yang ikhlas karena mengharapkan keridhoan Allah semata, nilai pahalanya sama dengan orang yang mewakafkan hartanya dalam jumlah besar. Sama-sama menjadi sedekah jariyah.
Bobby P Manullang mengatakan bahwa, kebanyakkan orang mengetahui wakaf hanya sebatas Masjid, Makam dan Madrasah atau sering disingkat 3M saja. Padahal, secara luas wakaf mampu mencakup berbagai hal yang sebelumnya sama sekali tidak terpikirkan oleh waqif atau calon waqif. Bahkan generasi millenials yang lahir tahun 1990 s.d 2000-an yang notabene pemuda-pemudi yang jarang sekali memikirkan akhiratnya, mampu dan bisa melakukan wakaf dari hal terkecil semisal mereka menyisihkan uang jajannya sebesar Rp. 10.000,- saja yang apabila digabukkan dengan banyaknya generasi millenials, maka hasilnya mampu membantu ummat.
Lebih jauh lagi, Bobby P Manullang mengatakan bahwa generasi millenials umumnya pengguna internet yang sangat besar di Indonesia, pada tahun 2019 pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 170 juta orang. Selain program WakeUp Wakaf sejuta wakif, Melihat perkembangan berbagai macam aplikasi online semakin menjamur dalam hal ini, Dompet Dhuafa juga menyasar pengguna internet yang kebanyakkan generasi millenials untuk ikut berkontribusi dalam hal wakaf dengan membentuk sebuah platform digital yaitu tabungwakaf.com. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk bergabung dalam gerakan tersebut, sehingga terciptanya wakaf produktif terutama bagi kaum millenials.
Tips agar kita sadar wakaf sebagai berikut
1. Niat yang tulus dan ikhlas
2. Mulai dari yang kecil
3. Sadari bahwa sebagian harta kita ada hak untuk orang lain yang membutuhkan
4. Jadikan wakaf gaya hidup kita sekecil apa pun
5. Jadikan akhirat sebagai motivasi nomor satu
Visit Tour Hospital
Penerima Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar